Usai Coblos Pilkada Jakarta, Pramono Mengaku Ingin "Video Call" Cucunya dan Pantau "Quick Count"
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung usai menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku ingin melakukan panggilan tatap muka alias video call dengan cucunya, setelah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Jakarta.

Sebab, Pramono mengaku, selama berkampanye, ia belum sempat menghubungi cucunya yang saat ini berada di Kediri, Jawa Timur.

"Saya pengen banget video call sama cucu saya yang di Kediri karena selama ini kan hampir tiga bulan ini sangat jarang bisa video call sama cucu. Karena saya emang dekat banget sama cucu cucu saya," kata Pramono usai mencoblos bareng istri dan anaknya di tempat pemungutan suara (TPS) 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Setelah itu, Pramono berencana memantau penghitungan cepat atau quick count di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan pada siang hari ini.

"Ya, saya akan memantau untuk sementara ini, nanti memang tim telah menyiapkan, baik untuk quick count, exit pol dan sebagainya," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta karena proses kampanye pemilihan gubernur berlangsung baik. Ia juga berharap pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta bisa berlangsung adil dan apapun hasilnya bisa diterima semua pihak.

"Karena memilih pemimpin itu adalah memilih figur. Kalau di awal sudah berlangsung tidak baik tentunya kemudian hari juga kurang baik," ucap Pramono.

"Dan karena ini pemilihan gubernur yang disorot oleh seluruh Indonesia, bukan hanya Jakarta, sekali lagi saya berharap mudah-mudahan berlangsung sangat baik," imbuh Pramono.

Pramono pun menghimbau kepada seluruh warga Jakarta agar menggunakan hak pilihnya.

"Pilihlah siapapun yang menjadi harapan dan keinginan untuk bisa membangun Jakarta lima tahun ke depan," imbau Pramono.

"Siapa pun yang diharapkan bagi saya itu bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi tentunya secara pribadi saya dan Bang Doel dan tim mengharapkan doa, support, dukungan dari seluruh warga Jakarta," pungkasnya.